Sebuah gelas terisi setengah.
Si Pesimis mengatakan, "Gelas itu setengah kosong".
Si Optimis mengatakan, "Gelas itu setengah terisi".
Satu barang, bermacam cara pandang.
Bagaimana dengan manusia?
Katakan ada orang yang setengah jahat setengah baik.
Orang jahat atau orang baikkah dia?
Yang pernah merasakan kejahatan orang itu, pasti akan mengatakan dia orang jahat. Bahkan jika kejahatan orang itu hanyalah setitik kecil jika dibandingkan kebaikannya.
Yang pernah merasakan kebaikan orang itu, pasti akan mengatakan dia orang baik atau paling tidak ada kebaikan di dalam dirinya.
Bahkan jika kebaikan orang itu sangat sedikit dibandingkan kejahatannya.
Jadi, orang baik atau orang jahatkah dia?
Wallahu 'alam...
Karena manusia bukanlah gelas.
Karena setitik kejahatan bisa membawa ke kejahatan yang jauh lebih besar.
Karena setitik kebaikan bisa memasukkan seorang manusia ke surga.
Jadi bagaimanakah kita seharusnya bersikap?
Entahlah...
Karena mungkin seseorang itu sama sekali tidak seperti yang kita duga.
Atau yang lebih mungkin adalah bahwa dia tidaklah sejauh yang kita kira.
Paling tidak kita sadar, bahwa amatlah sulit bagi kita untuk bersikap dan berlaku adil terhadap manusia lain.
