Kita semua butuh makanan untuk hidup.
Akan tetapi tidak semua makanan baik bagi tubuh.
Makan melebihi takaran justru akan meracuni tubuh.
Bahkan banyak makanan yang lezat malah yang tidak sehat.
Dan makanan yang menyehatkan justru rasanya tidak enak.
Demikian juga dengan makanan jiwa.
Hal-hal yang menyenangkan justru bisa melemahkan jiwa.
Sebagai contoh adalah pujian, harta, jabatan dan seterusnya.
Adapun ceramah, khotbah, maupun kata-kata motivasi dan sejenisnya,
memang menyehatkan jiwa, tapi itu bukanlah makanan jiwa terbaik.
Makanan jiwa terbaik adalah penderitaan, kesedihan, kebencian dan permusuhan orang terhadap kita, bahkan juga fitnah yang katanya lebih kejam dari pembunuhan itu, dan juga kepahitan-kepahitan hidup lainnya.
Itulah makanan yang paling baik bagi jiwa kita.
Akan tetapi mengingat betapa berbahayanya efek samping dari makanan jiwa ini, maka dalam ramuannya harus ditambahkan unsur sabar dan tawakal agar tidak justru meracuni jiwa kita.